Rabu, Agustus 11, 2010

Bahaya dan Manfaat Luwak

Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Carnivora
Famili: Viverridae
Upafamili: Paradoxurinae
Genus: Paradoxurus
Spesies: P. hermaphroditus

Nama Binomial
Paradoxurus hermaphroditus

Status Konservasi

Risiko Rendah (Least Concern)

Musang luwak adalah hewan menyusu (mamalia) yang termasuk suku musang dan garangan (Viverridae). Nama ilmiahnya adalah Paradoxurus hermaphroditus dan di Malaysia dikenal sebagai musang pulut. Hewan ini juga dipanggil dengan berbagai sebutan lain seperti musang (nama umum, Betawi), careuh (Sunda), luak atau luwak (Jawa), serta common palm civet, common musang, house musang atau toddy cat dalam bahasa Inggris.

Dalam gelap malam tidak jarang musang luwak terlihat berjalan di atas atap rumah, meniti kabel listrik untuk berpindah dari satu bangunan ke lain bangunan, atau bahkan juga turun ke tanah di dekat dapur rumah. Musang luwak juga menyukai hutan-hutan sekunder.

Di tempat-tempat yang biasa dilaluinya, di atas batu atau tanah yang keras, seringkali didapati tumpukan kotoran musang dengan aneka biji-bijian yang tidak tercerna di dalamnya. Agaknya pencernaan musang ini begitu singkat dan sederhana, sehingga biji-biji itu keluar lagi dengan utuh. Karena itu pulalah, konon musang luak memilih buah yang betul-betul masak untuk menjadi santapannya. Maka terkenal istilah kopi luwak dari Jawa, yang menurut ceritera dari mulut ke mulut diperoleh dari biji kopi hasil pilihan musang luwak, dan telah mengalami ‘proses’ melalui pencernaannya!

Musang tidak termasuk hewan di lindungi di Indonesia dan masuk kedalam list jenis satwa buru pada LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Nomor : 461/Kpts-II/1999 TENTANG PENETAPAN MUSIM BERBURU JENIS-JENIS SATWA BURU DI TAMAN BURU DAN AREAL BURU
sumber : dephut.go.id
Quote:
Originally Posted by onel.lius View Post
Klo pas disawah, saat musim panen hewan ini seringkali dianggap predator yang berguna, karena membantu pak tani nangkepin tikus. tapi pada saat musim kering (padi ga ditanam, sumber bahan makanan minim, otomatis tikus jg pada ngabur) hewan ini sering dianggap hama, karena makan ayam pak tani.

klo menurut saya, entah itu predator berguna atau hama, intinya pengendalian populasi itu penting
Catatan;
Originally Posted by onel.lius View Post
KESIMPULAN:
Luwak : pernah liat
Garangan : Pernah liat
Rase : kayanya gw belum pernah liat deh...


btw Luwak, garangan, Rase, satu tahun beranak berapa kali ya???

Bantu kami memperbaiki blog ini. Hubungi saya jika Anda menemukan konten yang rusak, aneh atau tidak berhasil Anda terapkan. Silahkan beritahu kami dengan klik : Contact Me! . Kami akan berusaha membalas atau memperbaiki konten secepatnya. Terima Kasih.

0komentar:

Silahkan Anda Baca

 
Kumpulan Ilmu toga Indonesia | Toga Indonesia. Design by Wpthemedesigner. Converted To Blogger Template By Anshul Tested by Blogger Templates.