Rabu, Agustus 11, 2010

Manfaat tanaman Sambiloto Sebagai penagkal Virus H5N1 Dan H1N1

Tanaman Sambiloto (*bio-asli/ham)
Tanaman Sambiloto (*bio-asli/ham)

      Tanaman tumbuhan obat keluarga (toga) selain berfungsi sebagai tumbuhan kesehatan keluarga, ternyata juga berfungsi untuk menghambat pertumbuhan virus “avian influenza” atau flu burung (H5N1) di Indonesia.
Peneliti flu burung Laboratory Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Reviany Nidom mengatakan, tanaman toga sering digunakan keluarga untuk menyembuhkan berbagai penyakit , seperti panas dan batuk juga mampu menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti influenza dan hepatitis B.
“Oleh karena itu, dengan latar belakang tanaman toga sebagai pengobatan tradisional untuk penyakit yang disebabkan virus maka saat ini, kami mengambil tanaman toga tersebut untuk diteliti aktivitasnya sebagai antivira atau penghambat terhadap penyebaran virus H5NI atau flu burung,” katanya di Surabaya, Senin.
Reviany menambahkan bahwa ada lima tanaman toga yang saat ini sedang dalam proses penelitian “antiviral” (penghambat) virus H5NI, yaitu “justicia gendarussa” atau nama umumnya gandarussa, “andrographis panniculata” atau sambiloto, “phyllanthus niruri” atau meniran, “centella asiatica” atau pegagan dan “guazuma ulmifolia” atau Jati Belanda.
Menurut Reviany, kelima tanaman tersebut mempunyai kelebihan, seperti meniran yang dapat menghambat replikasi virus hepatitis B dan sambiloto yang telah terbukti secara ilmiah dapat digunakan sebagai antivirus influenza.
“Atas dasar itulah, kami mengambil kelima tanaman tersebut untuk diteliti aktivitasnya sebagai antiviral terhadap virus H5N1 yang hingga saat ini belum ada penelitian yang mengarah pada pemanfaatan tanaman obat Indonesia sebagai antiviral virus H5N1,” katanya.
Ia menuturkan, untuk saat ini, proses penelitian terhadap kelima tanaman toga tersebut masih dalam proses perkembangan. Saat ini penelitian yang sudah dilakukan adalah secara “in-vitro”.
“Penelitian `in-vitro` dilakuan dengan menganalisis efektivitas kelima tanaman tersebut, terhadap hewan coba yang sebelumnya telah terinfeksi oleh virus flu burung atau H5N1,” katanya. (*an/ham)

Bantu kami memperbaiki blog ini. Hubungi saya jika Anda menemukan konten yang rusak, aneh atau tidak berhasil Anda terapkan. Silahkan beritahu kami dengan klik : Contact Me! . Kami akan berusaha membalas atau memperbaiki konten secepatnya. Terima Kasih.

0komentar:

Silahkan Anda Baca

 
Kumpulan Ilmu toga Indonesia | Toga Indonesia. Design by Wpthemedesigner. Converted To Blogger Template By Anshul Tested by Blogger Templates.